Hai. Ini
kiriman pertama saya disini. Semoga berguna untuk pembaca maupun saya sebagai
penulis ^_^ Check it out!
A.
Mengaktifkan dan Mematikan
Komputer Sesuai Prosedur
Bagaimanakah
cara kerja sistem komputer? Secara singkat suatu unit komputer dapat bekerja
dan menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan pengguna (user) melalui tahap-tahap
tertentu.
1.
Cara Mengaktifkan Komputer
yang Benar
Dalam perangkat keras
komputer, proses mengaktifkan komputer sampai diambil alih oleh sistem operasi
disebut dengan istilah bootstrap.
Berikut adalah cara-caranya:
a) Pastikan semua perangkat
komputer sudah terhubung dengan terminalnya masing-masing.
b) Sambungkan kabel power
monitor,CPU, dan printer ke stop kontak atau sumber tegangan listrik PLN.
c) Aktifkan CPU, monitor,
maupun printer dengan menkan tombol power pada ketiga pernagkat tersebut.
d) Tunggu hingga layar monitor
menampilkan tampilan desktop.
e) Lakukan langkah selanjutnya
sesuai dengan program yang diinginkan.
2.
Cara Mematikan Komputer yang
Benar
Prosedur untuk mematikan
komputer dapat dilakukan dengan cara berikut:
a) Simpanlah dahulu hasil
pekerjaan anda pada folder yang diinginkan.
b) Setelah tersimpan, tutup
pekerjaan anda dengan mengklik tombol close pada pojok kanan atas.
c) Setelah muncul tampilan
desktop, klik menu start.
d) Klik bagian turn off/ shut
down.
e) Jika komputer anda dapat
melakukan otomatis off atau mati sendiri maka tidak perlu menekan off pada
monitor maupun CPU. Jika tidak, lanjutkan pada tahap berikutnya.
f) Tekan tombol off pada power
monitor, CPU maupun printer.
B.
Booting
Booting adalah suatu proses yang
terjadi saat seseorang menyalakan suatu komputer . berikut ini adalah urutan
proses booting komputer.
1) Setelah dinyalakan atau diaktifkan, semua register prosesor di-setting kosong dan prosesor di setting reset.
2) Address 0xFFFF di-load di segmen kode (code segment) dan instruksi yang terdapat pada alamat address 0xFFFF tersebut dijalankan. Saat terjadi proses booting secara umum program BIOS (Basic Input Output System), yaitu sebuah software dasar, terpanggil.
3) BIOS akan melakukan cek terhadap semua error dalam memori, device-device yang terpasang/tersambung pada komputer seperti port-port serial dan lain-lain. Proses ini disebut dengan POST (Power-On Self Test).
4) Setelah mengecek sistem tersebut selesai, BIOS akan mencari sistem operasi, memuatnya di memori, dan mengeksekusinya.
5) Dengan merubah setup BIOS, dapat menentukan agar BIOS mencari sistem operasi kedalam floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB, dan lain-lain dengan urutan yang kita inginkan.
1) Setelah dinyalakan atau diaktifkan, semua register prosesor di-setting kosong dan prosesor di setting reset.
2) Address 0xFFFF di-load di segmen kode (code segment) dan instruksi yang terdapat pada alamat address 0xFFFF tersebut dijalankan. Saat terjadi proses booting secara umum program BIOS (Basic Input Output System), yaitu sebuah software dasar, terpanggil.
3) BIOS akan melakukan cek terhadap semua error dalam memori, device-device yang terpasang/tersambung pada komputer seperti port-port serial dan lain-lain. Proses ini disebut dengan POST (Power-On Self Test).
4) Setelah mengecek sistem tersebut selesai, BIOS akan mencari sistem operasi, memuatnya di memori, dan mengeksekusinya.
5) Dengan merubah setup BIOS, dapat menentukan agar BIOS mencari sistem operasi kedalam floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB, dan lain-lain dengan urutan yang kita inginkan.
Berdasarkan prosesnya,
dikenal beberapa jenis booting,
yaitu:
1. Cold boot, merupakan boot yang terjadi saat komputer dari keadaan mati, kebalikan dari warm boot.
2. Warm boot, merupakan boot yang terjadi saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm boot ini biasanya disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang sistem.
3. Soft boot, merupakan boot yang dikendalikan melalui sistem.
4. Hard boot, merupakan boot yang dilakukan dengan cara dipaksa.
5. Reboot, merupakan peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. Reboot dilakukan oleh beberapa hal antara lain sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama atau terjadi perubahan setting dari sistem
1. Cold boot, merupakan boot yang terjadi saat komputer dari keadaan mati, kebalikan dari warm boot.
2. Warm boot, merupakan boot yang terjadi saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm boot ini biasanya disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang sistem.
3. Soft boot, merupakan boot yang dikendalikan melalui sistem.
4. Hard boot, merupakan boot yang dilakukan dengan cara dipaksa.
5. Reboot, merupakan peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. Reboot dilakukan oleh beberapa hal antara lain sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama atau terjadi perubahan setting dari sistem
Jika ada kesalahan mohon
dimaafkan dan dibantu koreksi ^_^
Sekian dan terimakasih untuk
membaca~~
0 komentar:
Posting Komentar